Berdasarkan pernyataan tersebut, Facebook bekerja sama dengan komunitas masyarakat untuk mempersempit definisi daftar identitas gender.
"Kami memahami bahwa sebagian orang kesulitan untuk mengungkapkan identitas sebenarnya dengan orang lain," ucap Facebook seperti dilansir dari Newsweek, "dan pengaturan ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengekspresikan diri mereka dengan cara yang lebih sahih." Para pengguna juga dapat memilih panggilan berdasarkan gender mereka.("he", "she", or "they", contoh: "Write on their wall"). Tentu saja itu untuk pengucapan dengan pengaturan Bahasa Inggris.
Gerakan ini menjadikan penemuan baru dalam memberikan perhatian terhadap masalah gender di dalam jejaring sosial tersebut. Ternyata, seorang Software Engineer Facebook adalah transgender wanita, ia kini menuliskan "transwoman" di halaman profil Facebook-nya.
"Lebih baik telat daripada tidak selamanya," ucap salah satu dari ribuan komentar di bawah pemberitahuan resmi tersebut. "Ini merupakan kemajuan."
(sumber: Newsweek)
0 komentar:
Post a Comment