Tuesday, March 17, 2015

Pernah Terbangun Saat Tidur Dan Tidak Bisa Bergerak, Ini Jawabannya!

3/17/2015 01:00:00 PM Posted by Unknown , , No comments
Apa itu Sleep Paralysis atau Kelumpuhan Tidur
Sebenarnya Sleep Paralysis atau Kelumpuhan Tidur adalah sebuah kondisi dimana seseorang tidak mampu bergerak ketika sedang dalam kondisi tidur maupun dalam keadaan bangun dari tidur. Kondisi kelumpuhan ini biasanya hanya berlangsung selama beberapa saat, orang yang mengalami masalah ini tidak dapat menggerakkan anggota badannya dan tidak dapat mengeluarkan suara. Bahkan beberapa orang mengalami kejadian tersebut disertai dengan halusinasi yang seram atau bahkan mimpi buruk. Orang yang menderita kelumpuhan tidur biasanya masih bisa merasakan suara, bau, bahkan ingatan tentang mimpi yang menakutkan. Kelumpuhan seperti ini bukan sebuah hal yang dapat membahayakan kesehatan.


Kelumpuhan tidur seperti ini diakibatkan terganggunya fase tidur REM, ini adalah fase dimana otot mencegah seseorang untuk bertindak lebih jauh di luar mimpi mereka. Mereka yang menderita kondisi seperti ini adalah mereka yang menderita narkolepsi, migrain, gangguan kecemasan, jet lag, stress, pengaruh obat-obatan dll.


Klasifikasi Kelumpuhan Tidur
Ternyata kelumpuhan tidur ini dibagi menjadi 2 yaitu, Kelumpuhan Tidur Terisolasi atau disingkat dengan ISP dan ada juga yang disebut dengan kelumpuhan tidur teriolasi Berulang atau disebut dengan RISP. Kondisi yang lebih sering kita alami adalah tipe ISP. Mereka yang terkena ISP biasanya sekali seumur hidup, dan hanya berlangsung selama beberapa menit.

Sedangkan mereka yang menderita RISP biasanya adalah mereka yang dalam keadaan kronis, karena kondisi Kelumpuhan tidur ini berulang kali terjadi dalam kehidupannya. Bahkan durasi yang akan dialami oleh penderita RISP berlangsung lebih lama, biasanya 1 jam atau lebih.

Kebanyakan orang pernah mengalami kelumpuhan tidur seperti ini. Biasanya mereka pernah mengalami kejadian seperti ini sekali dalam setahun atau bahkan mungkin beberapa tahun sekali. Sedangkan mereka yang menderita RISP akan menderita kondisi ini setiap bulan secara berulang-ulang. Siapa saja dapat menderita kondisi seperti ini baik wanita maupun pria. Namun ada beberapa kelompok usia yang rentan mendapatkan kondisi seperti ini seperti mereka yang berusia 25 hingga 44 tahun, namun ada juga kelompok usia yang menderita kondisi gangguan tidur ini pada saat berusia 14 hingga 17 tahun.


Mengapa Bisa Terjadi Kelumpuhan Tidur
Kondisi kelumpuhan tidur ini belum dapat diidentifikasi secara detail. Namun kita pasti pernah terbangun saat tidur dan tidak bisa bergerak, ini jawabannya!


1. Kelumpuhan tidur adalah sebuah parasomia, dimana seseorang tidak sejalan dengan fase REM dan pada saat kondisi bangun tidur. Atau istilah yang lebih mudahnya adalah otak dalam kondisi tidur akan tetapi tubuh sudah ingin bangun, kondisi seperti ini yang menyebabkan seseorang tidak dapat menggerakkan tubuhnya dengan baik. Biasanya kondisi ini terjadi karena kita tidur tidak teratur.


2. Kelainan tidur juga dapat disebabkan oleh kekurangan tidur. Jika kita melihat gelombang otak maka proses tidur terbagi menjadi 4 tahapan. Yaitu tidur ringan atau disebut juga dengan setengah sadar. Yang kedua adalah tidur lebih dalam, kemudian proses tidur paling dalam dan tahap REM. Pada saat kondisi REM ini seseorang akan mengalami mimpi, namun jika tubuh sangat lelah atau kurang tidur, maka proses tidur tidak akan berjalan seperti biasanya. Jika seseorang menderita kurang tidur biasanya tahapannya adalah dalam kondisi tidur ringan langsung masuk ke tahap REM. Jika kita tiba-tiba terbangun dan otak belum berfungsi dengan baik, maka kita akan mengalami Kelumpuhan Tidur.


3. Kelainan tidur bersifat genetik. Kondisi seperti ini, berdasarkan penelitian yang dikondisikan pada anak kembar. Jika salah seorang kembar mengalami Kelumpuhan Tidur maka yang lainnya akan mengalami hal yang sama.


4. Tidur terlentang juga dapat dikategorikan sebagai salah satu penyebab Kelumpuhan Tidur. Seeorang yang tidur dalam kondisi terlentang sangat riskan terkena bangun secara mendadak, terutama mereka yang pola tidurnya tidak teratur, kurang tidur,dll. 


Cara Mengatasi Kelumpuhan Tidur
Jika kita pernah mempunyai masalah seperti ini, maka ada beberapa hal yang harus kita perhatikan, seperti membiasakan diri untuk selalu tidur 6-8 jam dalam sehari. Jika kita memang tidak dapat tidur kita dapat berkonsultasi dengan dokter,dan bahkan meminta obat tidur. Atau bahkan dapat melakukan terapi untuk mengatasi gangguan tidur yang kita rasakan.

0 komentar:

Post a Comment