Sunday, April 5, 2015

4 mitos Soal Isi Daya Baterai

4/05/2015 11:55:00 AM Posted by Unknown , , No comments
Kebutuhan akan teknologi tidak lepas dari semua gadget yang semakin marak digunakan oleh semua orang, baik muda maupun tua. Tidak lepas juga dari sumber daya atau tenaga yang digunakan untuk gadget, salah satunya baterai. Namun masalah yang dihadapi semakin sering kita menggunakan gadget kita maka baterai pun cepat habis. Sebagai solusi kita akan membawa powerbank, atau charger kemana pun kita pergi. 
Dibalik itu semua terdapat beberapa mitos soal pengisian baterai, diantaranya:

Menguras baterai hinggs 0% sebelum melakukan pengisian ulang

Teori ini entah dari mana berasal, namun banyak orang mengganggap menguras baterai hingga habis 0% sebelum mengisi akan membuat baterai menjadi lebih stabil dan awet ?.Shane Broesky memberi informasi bahwa sebaiknya perangkat yang kita isi memiliki daya antara 50%-80%., demi menjaga kualitas baterai agar tidak drop, bukan menguras hingga 0%. Dan ini juga diperuntukan agar si “gadget” memiliki daya energi cadangan yang stabil.


Mengisi ulang baterai hingga semalaman suntuk

Mungkin hal ini pernah dilakukan hampir semua orang, ketika ingin beristirahat malam dan sambil melakukan isi ulang agar esok hari kita bisa menggunakan tanpa terhambat dengan masalah low battery. Namun ada yang beraanggapan ini buruk, kembali lagi ke Shane Broesky, co-founder Farbe Technik, sebuah perusahaan yang membuat aksesoris chager mengatakan, tidak masalah jika anda melakukan isi ulang meski ditinggalkan saja semalaman suntuk. Hal ini dikarenakan kini teknologi baterai smartphone yang sudah beredar berada di teknologi, “kapan tau persis, harus berhenti mengisi walau masih terhubung dengan stopkontak”. Dengan kata lain tidak ada resiko pengisian yang berlebihan karena ada sistem pengaman yang menjaga itu.

Pakai Charger apa saja tidak masalah
Semua charger sepertinya bisa digunakan asal memiliki output sama, para ahli mengatakan bahawa charger no branded tidak selalu menyertai keamanan yang baik dalam produk mereka. Berarti, charger sembarang dapat menyebabkan resiko keruskan, seperti kebakaran. Disarankan untuk menjaga keamanan lebih baik menggunakan chargeran branded/resmi.

Jangan menggunakan ponsel saat sedang di isi ulang
Selama anda menggunakan produk yang branded atau resmi maka anda tidak perlu khawatir untuk menggunakan ponsel saat sedang diisi ulang. Berbeda jika anda menggunakan chargeran dari pihak ke3 ini dapat mengakibatkan resiko yang tidak diinginkan. Jadi bijaklah dalam penggunaannya.

0 komentar:

Post a Comment